Selasa, 30 September 2014

Etika, Profesi dan Etika Profesi


Etika
Bahasa Etika awalnya berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Ethikos yang dimana artinya adalah suatu sikap yang timbul dari kebiasaan yang dilakukan setiap saat oleh seorang manusia. Menurut saya etika itu dibentuk pada diri sesorang banyak dipengaruhi oleh banyak faktor dan faktor yang paling  berpengaruh adalah lingkungan seperti teman, sahabat, keluarga, guru bahkan orang yang belum dikenal sekalipun. Lingkungan juga merupakan faktor yang akan menentukan baik atau buruknya karakter seseorang dalam membangun etikanya. Jadi menurut saya semakin baik lingkungan tempat berada seseorang maka akan semakin baik juga etikanya terhadap orang lain begitupun sebaliknya. Dan salah satu faktor penting juga yang dapat menentukan baik atau buruknya etika seseorang adalah  pengalaman yang dialami oleh orang tersebut yang dapat membentuk karakternya dan membuat orang tersebut dapat memperbaiki sikap etikanya.

Profesi
Profesi adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang dalam pelaksanaannya memerlukan keahlian dan keterampilan dalam bidang tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan, suatu profesi yang ditekuni oleh seseorang biasanya berkaitan dengan minat,kemampuan atau hoby bagi seseorang yang menjalaninya. Seseorang disebut profesional bila ia memenuhi beberapa kriteria, Adapun kreteria itu antara lain:
1.      Profesi harus memiliki keahlian khusus.
Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi lain.Artinya, profesi itu mesti ditandai oleh adanya suatu keahlian yang khusus untukprofesi itu. Keahlian itu diperoleh dengan mempelajarinya secara khusus; dan profesiitu bukan diwarisi.2.
2.      Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu
Profesi dipilihkarena dirasakan sebagai kewajiban; sepenuh waktu maksudnya bukan part-time.Sebagai panggilan hidup, maksudnya profesi itu dipilih karena dirasakan
3.      Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri .
Profesi merupakan alatdalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk kepentingan diri sendiri,seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. Jadi profesi merupakanpanggilan hidup.
4.      Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.



Pengertian Etika Profesi
         Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat oleh seseorang dalam menjalankan profesinya. Etika profesi sangat penting karena dalam menjalankan suatu profesi seseorang langsung berhubungan dengan orang lain dan masyarakat luas dengan berbagai macam karakter yang berbeda-beda, oleh sebab itu etika profesi seseorang sangat dibutuhkan untuk mengadapi karakter yang akan dihadapinya ketika menjalankan profesinya tersebut.
Ada beberapa hal dasar dalam etika profesi yang perlu diperhatikan, antara lain :
1.      Nada bicara dalam menghadapi orang lain (klien)
2.      Raut wajah ketika berbicara dengan orang lain (klien)
3.      Bahasa tubuh seperti tangan, mata, dan sikap berdiri/duduk dalam menghadapi orang lain (kilen).
4.      Cara bicara seperti ,kata-kata, dan bahasa yang baik dalam menghadapi orang lain (klien)
Jika seseorang mampu menguasai sifat dasar dalam profesinya maka orang tersebut dalam menjalankan etika profesinya dengan baik dalam menjalankan profesinya.

Profesional
Profesional adalah sikap pekerja dalam menjalankan profesi. Setiap profesional berpegang teguh pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak.
Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pesanan yang khusus dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegitan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakan dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/atau kekayaan materil duniawi.
Sikap moral profesi ini sangat dikontrol oleh konsep diri seseorang antara lain sikap menghadapi tantangan, cobaan serta hambatan.
1.      Tidak memaksa
Seorang yang berjiwa atau bermoral profesional tetunya akan memiliki keahlian teknis yang khusus yang mendukung keprofesionalannya. Dengan demikian dia akan mempunyai kekuatan (`power’). Sehingga dengan ‘power’ yang dia miliki, dia dapat melakukan tindakan untuk menekan pihak lain.
2.      Tidak berjanji
Satu sikap moral professional dalam menghadapi apapun yang telah, sedang dan bakal terjadi juga hal yang harus diperhatikan. Sikap ihlas dalam menghadapi keberhasilan maupun kegagalan merupakan sikap professional yang ketiga. Berjanji merupakan tindakan yang mungkin sekali menjadikan kita melanggar dua sikap moral sebelumnya yang disebutan diatas. Karena kegagalan maka akan muncul pemaksaan atau mengiba dari salah satu pihak, atau bahkan kedua pihak. Sehingga kesiapan menerima apapun yang bakan terjadi merupakan sikap moral profesi yang dibutuhkan.
3.      Tidak mengiba
Pada saat-saat tertentu kesulitan atau hambatan muncul baik dipihak pekerja maupun perusahaan. Krisis ekonomi saat lalu (soalnya saya yakin saat ini sudah mulai tahap penyembuhan) banyak mengakibatkan kesulitan dikedua pihak.

Etika Profesi Dibidang Teknik Mesin
            Sebagai calon engineering seorang mahasiswa mesin dituntut memiliki etika profesi yang baik terutama dibidang permesinan, saya mengambil contoh etika profesi dibidang teknik mesin adalah ketika saya membuka sebuah bengkel servis mobil dan saya sebagai pemilik bengkel tersebut, etika profesi yang harus saya miliki adalah bagaimana sikap saya dalam menghadapi konsumen, baik itu yang bertanya atau pun yang protes (komplain). Sebagai pemilik bengkel saya wajib memberitahukan apa saja yang ditanyakan oleh konsumen yang berhubungan dengan bidang profesi saya dengan baik, lembut dan ramah smpai konsumen tersebut mendapat jawaban atas hal yang ditanyakan. Dan untuk menghadapi protes (komplain) saya sebagai pemilik bengkel wajib memiliki sikap sabar dan tenang dalam menghadapi apa yang dikeluhkan oleh konsumen tersebut dan memberikan penjelasan dan jalan keluar yang dapat diterima oleh saya dan konsumen saya tersebut. Jadi bergitulah kira-kira etika profesi yang ada dalam bidang teknik mesin.

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar