Etika
Bahasa Etika awalnya berasal dari bahasa Yunani kuno
yaitu Ethikos yang dimana artinya adalah suatu sikap yang timbul dari
kebiasaan yang dilakukan setiap saat oleh seorang manusia. Menurut saya etika
itu dibentuk pada diri sesorang banyak dipengaruhi oleh banyak faktor dan
faktor yang paling berpengaruh adalah
lingkungan seperti teman, sahabat, keluarga, guru bahkan orang yang belum
dikenal sekalipun. Lingkungan juga merupakan faktor yang akan menentukan baik
atau buruknya karakter seseorang dalam membangun etikanya. Jadi menurut saya
semakin baik lingkungan tempat berada seseorang maka akan semakin baik juga
etikanya terhadap orang lain begitupun sebaliknya. Dan salah satu faktor
penting juga yang dapat menentukan baik atau buruknya etika seseorang adalah pengalaman yang dialami oleh orang tersebut
yang dapat membentuk karakternya dan membuat orang tersebut dapat memperbaiki
sikap etikanya.
Profesi
Profesi adalah suatu
kegiatan atau pekerjaan yang dalam pelaksanaannya memerlukan keahlian dan
keterampilan dalam bidang tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan, suatu
profesi yang ditekuni oleh seseorang biasanya berkaitan dengan minat,kemampuan
atau hoby bagi seseorang yang menjalaninya. Seseorang disebut profesional bila
ia memenuhi beberapa kriteria, Adapun kreteria itu antara lain:
1. Profesi
harus memiliki keahlian khusus.
Keahlian itu
tidak dimiliki oleh profesi lain.Artinya, profesi itu mesti ditandai oleh
adanya suatu keahlian yang khusus untukprofesi itu. Keahlian itu diperoleh
dengan mempelajarinya secara khusus; dan profesiitu bukan diwarisi.2.
2. Profesi
dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu
Profesi
dipilihkarena dirasakan sebagai kewajiban; sepenuh waktu maksudnya bukan
part-time.Sebagai panggilan hidup, maksudnya profesi itu dipilih karena
dirasakan
3. Profesi
adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri .
Profesi
merupakan alatdalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk kepentingan
diri sendiri,seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. Jadi
profesi merupakanpanggilan hidup.
4. Mengatur diri
Organisasi
profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan
pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang
dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
Pengertian Etika Profesi
Etika
profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat
oleh seseorang dalam menjalankan profesinya. Etika profesi sangat penting
karena dalam menjalankan suatu profesi seseorang langsung berhubungan dengan
orang lain dan masyarakat luas dengan berbagai macam karakter yang berbeda-beda,
oleh sebab itu etika profesi seseorang sangat dibutuhkan untuk mengadapi
karakter yang akan dihadapinya ketika menjalankan profesinya tersebut.
Ada beberapa hal dasar dalam etika profesi yang perlu
diperhatikan, antara lain :
1.
Nada bicara dalam menghadapi orang lain (klien)
2.
Raut wajah ketika berbicara dengan orang lain (klien)
3.
Bahasa tubuh seperti tangan, mata, dan sikap
berdiri/duduk dalam menghadapi orang lain (kilen).
4.
Cara bicara seperti ,kata-kata, dan bahasa yang baik
dalam menghadapi orang lain (klien)
Jika seseorang mampu menguasai sifat
dasar dalam profesinya maka orang tersebut dalam menjalankan etika profesinya
dengan baik dalam menjalankan profesinya.
Profesional
Profesional
adalah sikap pekerja dalam menjalankan profesi. Setiap profesional berpegang
teguh pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam
melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif artinya
bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak.
Dengan
demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang
diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pesanan yang khusus dan
disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam
melaksanakan suatu kegitan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk
membedakan dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari
nafkah dan/atau kekayaan materil duniawi.
Sikap
moral profesi ini sangat dikontrol oleh konsep diri seseorang antara lain sikap
menghadapi tantangan, cobaan serta hambatan.
1.
Tidak memaksa
Seorang yang
berjiwa atau bermoral profesional tetunya akan memiliki keahlian teknis yang
khusus yang mendukung keprofesionalannya. Dengan demikian dia akan mempunyai
kekuatan (`power’). Sehingga dengan ‘power’ yang dia miliki, dia dapat
melakukan tindakan untuk menekan pihak lain.
2.
Tidak berjanji
Satu sikap moral
professional dalam menghadapi apapun yang telah, sedang dan bakal terjadi juga
hal yang harus diperhatikan. Sikap ihlas dalam menghadapi keberhasilan maupun
kegagalan merupakan sikap professional yang ketiga. Berjanji merupakan tindakan
yang mungkin sekali menjadikan kita melanggar dua sikap moral sebelumnya yang
disebutan diatas. Karena kegagalan maka akan muncul pemaksaan atau mengiba dari
salah satu pihak, atau bahkan kedua pihak. Sehingga kesiapan menerima apapun
yang bakan terjadi merupakan sikap moral profesi yang dibutuhkan.
3.
Tidak mengiba
Pada saat-saat
tertentu kesulitan atau hambatan muncul baik dipihak pekerja maupun perusahaan.
Krisis ekonomi saat lalu (soalnya saya yakin saat ini sudah mulai tahap
penyembuhan) banyak mengakibatkan kesulitan dikedua pihak.
Etika Profesi Dibidang Teknik Mesin
Sebagai
calon engineering seorang mahasiswa mesin dituntut memiliki etika profesi yang
baik terutama dibidang permesinan, saya mengambil contoh etika profesi dibidang
teknik mesin adalah ketika saya membuka sebuah bengkel servis mobil dan saya
sebagai pemilik bengkel tersebut, etika profesi yang harus saya miliki adalah
bagaimana sikap saya dalam menghadapi konsumen, baik itu yang bertanya atau pun
yang protes (komplain). Sebagai pemilik bengkel saya wajib memberitahukan apa
saja yang ditanyakan oleh konsumen yang berhubungan dengan bidang profesi saya
dengan baik, lembut dan ramah smpai konsumen tersebut mendapat jawaban atas hal
yang ditanyakan. Dan untuk menghadapi protes (komplain) saya sebagai pemilik
bengkel wajib memiliki sikap sabar dan tenang dalam menghadapi apa yang
dikeluhkan oleh konsumen tersebut dan memberikan penjelasan dan jalan keluar
yang dapat diterima oleh saya dan konsumen saya tersebut. Jadi bergitulah
kira-kira etika profesi yang ada dalam bidang teknik mesin.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar