STANDART
MANAJEMEN MUTU DAN LINGKUNGAN
Setiap
perusahaan pasti mendahulukan suatu manajemen yang baik agar semua kegiatan
perusahaan baik dibidang manajemen mutu, manajemen lingkungan dan yang lainnya.
Setiap perusahaan pasti mempunyai program kerja dalam pengembangan suatu
kebijakan manajemen sebagai contoh pihak perusahaan menuntut para karyawan
untuk dapat menyumbang saran-sarannya demi kebaikan dalam pelaksanaan dan
kondisi kerja , dan dalam bidang kebijakan mutu perusahaan biasanya mengadakan
QCC ( Quality Control Circle ) yang di lakukan setiap satu tahun sekali yang
dimana pesertanya yaitu para karyawan pada masing-masing lini atau departemen
yang berbeda , yang kegiatannya berisikan presentasi akan pemikiran-pemikiran
atau perubahan demi terciptanya kebijakan mutu produk yang baik dan biaya
produksi yang lebih kecil.
Adapula
lembaga sertifikasi yang mengatur tentang kebijakan-kebijakan dalam manajemen
lingkungan dan mutu pada khususnya , lembaga ini tergolong lembaga resmi
internasional yang memilik tujuan terciptanya kondisi kegiatan produksi suatu
perusahaan yang aman dan ramah lingkungan yang tidak mengganggu stabilitas
alam. ISO ( International Organization For Standarization ) ISO telah
menerbitkan beberapa standart manajement untuk memfasilitasi industri dan
perdagangan , dua standart yang diterbitkan ISO adalah ISO manajemen mutu yaitu
ISO seri 9000 dan standart manajement lingkungan yaitu ISO seri 14000.
ISO 8402
SISITEM MANAJEMAN PRODUKSI (TQM)
TQM atau Total
Quality Management (Bahasa Indonesia: manajemen kualitas
total) adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk
menanamkan kesadaran kualitas pada
semua proses dalam organisasi.
TQM telah digunakan secara luas dalam
manufaktur, pendidikan, pemerintahan, dan industri jasa, bahkan program –
program luas angkasa dan ilmu pengetahuan NASA.
TQM merupakan filosofi manajemen yang digunakan untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya mutu dan untuk mengubah sikap para
karyawan. Pentingnya peran TQM telah disadari oleh banyak perusahaan, karena
dengan TQM perusahaan-perusahaan tersebut dapat menjawab tantangan ekonomi
global pada masa kini yang mengalami berbagai perubahan seperti berubahnya
kondisi market dan harapan/permintaan konsumen, serta meningkatnya tekanan
persaingan. Tanggung
jawab untuk manajemen kualitas ada pada semua level dari manajemen, tetapi
harus dikendalikan oleh manajemen puncak (top management) dan implementasinya
harus melibatkan semua anggota organisasi.
Ciri-ciri
TQM adalah sebagai berikut :
-
TQM
berorientasi konsumen.
-
TQM
menuntut komitmen jangka panjang untuk perbaikan terus menerus dalam segala
proses.
-
Kesuksesan
TQM menuntut kepemimpinan dari manajemen tingkat atas dan keterlibatan secara
kontinyu.
- Tanggung
jawab akan pembentukan dan perkembangan sistem dipegang oleh manajemen sebuah
organisasi.
-
TQM
adalah strategi untuk perkembangan performa secara terus menerus pada setiap
tingkatan dan di setiap bidang tanggung jawab.
Manfaat TQM
-
TQM
membuat perusahaan berfokus pada keinginan pasar.
-
TQM
menguinspirasi pekerja untuk memberikan mutu terbaik dalam setiap aktifitas.
-
TQM
menyalurkan prosedur yang penting untuk memperoleh hasil yang unggul.
-
TQM
membantu untuk secara kontinyu menguji semua proses untuk membuang hal yang
tidak diperlukan dan hal yang tidak produktif.
-
TQM
mendukung perusahaan untuk benar-benar mengerti persaingan yang ada dan untuk
membangun strategi perang yang efektif.
-
TQM
membantu untuk membangun prosedur yang baik untuk komunikasi dan menghargai
kerja yang baik.TQM membantu untuk mengulas proses apa yang diperlukan untuk
membangun strategi perkembangan secara kontinyu.
Tentang
ISO seri 9000
ISO seri
9000 adalah sertifikasi perusahaan pada mutu atau kualitas barang yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan , penilaian ISO seri 9000 biasanya dinilai
dari segi kesehatan, keselamatan, kebersihan, bahan yang terkandung dalam suatu
produk. Agar konsumen dapat terlindungi dan mengetahui tentang produk yang
dikonsumsi ataupun yang digunakan , kualitas sangat penting dalam suatu produk
yang akan diproduksi karena dalam kualitas produk kita bisa mengetahui cara
pemakaian dan keperuntukan penggunaannya untuk apa., semua hal yang terkait
diatas adalah semua hal yang kurang lebih harus dipenuhi oleh satu perusahaan
dalam memproduksi suatu barang produksinya.
STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara
umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS
18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems.
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem
Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007
ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang
digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan
mengelola resiko K3organisasi
(perusahaan) tersebut.
Elemen-Elemen
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari
sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem
Manajemen Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar
OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN
Standar Manajemen adalah serangkaian
syarat-syarat dan sistem-sistem yang harus dipenuhi dalam mengatur permasalahan
yang ada di dalam suatu bidang. Standar-standar manajemen terdiri dari ISO
14000, ISO 9000, OHSAS 18000 dan lain-lain.
Tentang
ISO seri 14000
Dengan
menerapkan standar manajement lingkungan pada industri , maka terdapat
kesempatan untuk meningkatkan mutu lingkungan dan strategis bisnis.
Standar-standar ini di terbitkan untuk dapat diterapkan pada semua jenis dan
ukuran organisasi dan untuk mengakomodasikan keragaman geografis, budaya dan
kondisi sosial. Selain itu standar ini dapat diintegrasikan dengan sistem
manajemen yang lain seperti keselamatan dan kesehatan kerja. Secara umum
masyarakat akhirnya merasakan pengaruh penerapan ISO seri 14000 tersebut yakni
:
-
Merasa lebih nyaman karena perusahaan melakukan
komunikasi mengenai pengelolaan lingkungan.
-
Masyarakat umum dapat memahami kebijakan lingkungan
perusahaan, karena perusahaan akan mengkomunikasikan kebijakan lingkungannya
kepada masyarakat disekitar.
-
Perusahaan lebih transfaran mengenai pengelolaan
lingkungannya.
Demikian tulisan yang saya tulis
semoga bermanfaat bagi pembaca , dan atas kekurangan akan isi dari materi
tulisan ini saya selaku penulis mohon maklum . Atas perhatian semuanya sya
ucapkan terima kasih.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar