Minggu, 19 Oktober 2014

TUGAS 2 (ETIKA PROFESI)


PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).

CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2.      Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3.      Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4.      Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.

Selasa, 30 September 2014

Etika, Profesi dan Etika Profesi


Etika
Bahasa Etika awalnya berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Ethikos yang dimana artinya adalah suatu sikap yang timbul dari kebiasaan yang dilakukan setiap saat oleh seorang manusia. Menurut saya etika itu dibentuk pada diri sesorang banyak dipengaruhi oleh banyak faktor dan faktor yang paling  berpengaruh adalah lingkungan seperti teman, sahabat, keluarga, guru bahkan orang yang belum dikenal sekalipun. Lingkungan juga merupakan faktor yang akan menentukan baik atau buruknya karakter seseorang dalam membangun etikanya. Jadi menurut saya semakin baik lingkungan tempat berada seseorang maka akan semakin baik juga etikanya terhadap orang lain begitupun sebaliknya. Dan salah satu faktor penting juga yang dapat menentukan baik atau buruknya etika seseorang adalah  pengalaman yang dialami oleh orang tersebut yang dapat membentuk karakternya dan membuat orang tersebut dapat memperbaiki sikap etikanya.

Profesi
Profesi adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang dalam pelaksanaannya memerlukan keahlian dan keterampilan dalam bidang tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan, suatu profesi yang ditekuni oleh seseorang biasanya berkaitan dengan minat,kemampuan atau hoby bagi seseorang yang menjalaninya. Seseorang disebut profesional bila ia memenuhi beberapa kriteria, Adapun kreteria itu antara lain:
1.      Profesi harus memiliki keahlian khusus.
Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi lain.Artinya, profesi itu mesti ditandai oleh adanya suatu keahlian yang khusus untukprofesi itu. Keahlian itu diperoleh dengan mempelajarinya secara khusus; dan profesiitu bukan diwarisi.2.
2.      Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu
Profesi dipilihkarena dirasakan sebagai kewajiban; sepenuh waktu maksudnya bukan part-time.Sebagai panggilan hidup, maksudnya profesi itu dipilih karena dirasakan
3.      Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri .
Profesi merupakan alatdalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk kepentingan diri sendiri,seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. Jadi profesi merupakanpanggilan hidup.
4.      Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.